Daun Kering Terbuang Dan Indahnya Awan
Dalam panorama alam
Bertemu daun kering dan awan
Tak seganding tak sebaya
Daun kering dan terbuang
Di sudut samudera yang sunyi
Awan sungguh indah puji pujian pujangga
Dikaulah awan itu
Akulah daun kekeringan terbiar
Menumpang bayu menghampiri diri mu
Begitulah aku disingkir dari hati mu
Begitulah kasihku tetamu tidak direstu
Aku terpaksa berlalu
Membawa luka pilu
Berbahagialah dikau Nurkasihku
Biarkan cintaku hidup dalam khayalan
Bagai kemesraan percintaan ombak dan pantai
Dari waktu kewaktu bersama detik nafasku.
insan biasa 9.6.2011
Kuala Lumpur.
Dalam panorama alam
Bertemu daun kering dan awan
Tak seganding tak sebaya
Daun kering dan terbuang
Di sudut samudera yang sunyi
Awan sungguh indah puji pujian pujangga
Dikaulah awan itu
Akulah daun kekeringan terbiar
Menumpang bayu menghampiri diri mu
Begitulah aku disingkir dari hati mu
Begitulah kasihku tetamu tidak direstu
Aku terpaksa berlalu
Membawa luka pilu
Berbahagialah dikau Nurkasihku
Biarkan cintaku hidup dalam khayalan
Bagai kemesraan percintaan ombak dan pantai
Dari waktu kewaktu bersama detik nafasku.
insan biasa 9.6.2011
Kuala Lumpur.
2 ulasan:
cinta manis bila mekar..cinta pahit bila layu...alangkah indah nya idop ini tnpa mekar dan layu.. heheh follow me back ya... http://hyepolowjer.blogspot.com
tq
Catat Ulasan